DEKLARASI
ANTI HIV / AIDS
“JAUHI
PENYAKITNYA, BUKAN ORANGNYA”
1 Desember – PIKMA STAI AL MUHAMMAD CEPU
Apa itu HIV dan AIDS?
Human
Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome).
HIV secara
drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak
seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika
Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya sepanjang hidup.
AIDS
adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan
melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.
Seberapa umumkah HIV dan AIDS?
Menurut
laporan dari WHO (World Health Organization), pada akhir 2017, ada sekitar 37
juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab
terkait AIDS. Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka
mengidap HIV/AIDS. Ini karena Anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala HIV dan AIDS?
Meskipun
Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke
orang lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam
memunculkan gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan
berfungsi secara normal. Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda
memiliki HIV sampai Anda diperiksa.
HIV tidak
langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi,
untuk menyerang tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus
lainnya:
·
Demam
·
Sakit kepala
·
Kelelahan
·
Sakit otot
·
Kehilangan berat badan
·
Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal
paha
AIDS
adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem
kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda
memiliki AIDS, Anda mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang
sama, mislanya
·
Infeksi, baik satu atau bahkan beberapa, contohnya
tuberkulosis, infeksi sitomegalovirus, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis,
cryptosporidiosis.
·
Kanker. Misalnya kanker paru-paru, kanker ginjal atau
limfoma, dan sarkoma Kaposi.
·
Tuberkulosis (TB). Di negara-negara yang miskin sumber daya,
TB adalah infeksi yang paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan
penyebab utama kematian di antara orang dengan AIDS.
·
Sitomegalovirus. Virus herpes yang umum ini ditransmisikan
dalam cairan tubuh seperti air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu.
Sistem kekebalan tubuh yang sehat akan membuat virus tidak aktif. Namun, jika
sistem kekebalan tubuh melemah, virus muncul kembali dan menyebabkan kerusakan
pada mata, saluran pencernaan, paru-paru, atau organ lain.
·
Kandidiasis. Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering
terjadi terkait HIV. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan menyebabkan lapisan
putih dan tebal pada selaput lendir mulut, lidah, kerongkongan, atau vagina.
·
Kriptokokus meningitis. Meningitis adalah peradangan pada
selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang
(meninges). Meningitis kriptokokal adalah infeksi sistem saraf umum pusat yang
terkait dengan HIV, disebabkan oleh jamur yang ditemukan di dalam tanah.
·
Toksoplasmosis. Infeksi yang mematikan ini disebabkan oleh
Toxoplasma gondii, parasit yang menyebar terutama oleh kucing. Kucing yang
terinfeksi juga memiliki parasit dalam tinja mereka, dan parasit kemudian dapat
menyebar ke hewan lain dan manusia.
·
Cryptosporidiosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit usus
yang umum ditemukan pada hewan. Anda dapat kontak dengan cryptosporidiosis
ketika Anda menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit tumbuh di
usus Anda dan saluran empedu, menyebabkan diare parah kronis pada orang dengan
AIDS.
·
Selain infeksi, Anda juga berisiko mengalami kanker dan
masalah neurologis serta masalah ginjal ketika Anda memiliki AIDS.
Kondisi
ini dapat bermanifestasi sebagai:
·
Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut
yang disebabkan oleh infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit
tenggorokan
·
Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
·
Penyakit radang panggul kronis
·
Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang
tidak dapat dijelaskan penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit
kepala, dan/atau pusing
·
Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak
disebabkan karena peningkatan latihan fisik atau diet
·
Memar lebih mudah dari biasanya
·
Periode diare yang lebih sering
·
Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
·
Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di
tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
·
Periode batuk kering yang menerus
·
Meningkatnya sesak napas
·
Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau
dalam mulut
·
Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina,
atau dari pembukaan di dalam tubuh tanpa sebab
·
Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
·
Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya
kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
·
Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan
mental
Mungkin
ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai
pertanyaan tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda
memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang
berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab HIV dan
AIDS?
AIDS
disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang
terinfeksi, air mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai
contoh:
·
Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang
yang memiliki HIV tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal
ini karena cairan bercampur dan virus dapat ditularkan, terutama di mana ada
air di jaringan vagina atau dubur, luka, atau infeksi menular seksual lainnya
(IMS). Perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput
vagina mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita
dewasa.
·
Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik
lainnya yang terkontaminasi dengan HIV.
·
Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing
(termasuk tinta) yang tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan
terinfeksi HIV.
·
Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau
selama kelahiran) dan dengan menyusui.
·
Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya
seperti klamidia atau gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh
Anda dan meningkatkan kesempatan Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
·
Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang
memiliki infeksi HIV pada luka atau luka terbuka
Anda tidak
dapat ditularkan HIV melalui kontak sehari-hari seperti:
·
Menyentuh
·
Berjabat tangan
·
Berpelukan atau berciuman
·
Batuk dan bersin
·
Memberikan darah
·
Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
·
Berbagi sprei
·
Peralatan makan atau makanan
·
Hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk HIV dan
AIDS?
AIDS
disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh
dari pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.
Sebagai contoh:
·
Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan
seseorang yang memiliki HIV.
·
Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik
lainnya yang terkontaminasi dengan HIV.
·
Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing
(termasuk tinta) yang tidak disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan
terinfeksi HIV.
·
Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau
selama kelahiran) dan dengan menyusui.
·
Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang
terinfeksi HIV pada luka atau luka terbuka .
Obat & Pengobatan
Informasi
yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.
Bagaimana mendiagnosis HIV dan AIDS?
Tes darah
memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus HIV.
Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan
seks tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman
berisiko, Anda bisa terinfeksi virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik
untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3 bulan untuk antibodi HIV muncul pada tes
HIV.
Jika hasil
Anda positif (reaktif):
·
Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV.
Tapi itu tidak berarti Anda memiliki AIDS.
·
Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus
HIV akan mengalami AIDS.
·
Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada
saat tes. Namun:
·
Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian
Anda adalah negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV.
·
Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan
berisiko HIV, Anda harus melakukan tes ulang.
·
Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda
dapat terinfeksi virus setiap saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang
bagaimana Anda bisa mendapatkan HIV, perhstikan bagaimana cara saya
mendapatkannya?
Bagaimana cara mengobati HIV dan AIDS?
Tidak ada
obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu memperlambat
perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang perawatan
yang akan bekerja baik bagi Anda.
Anda harus
tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran medis
dan pengobatan. Hal ini termasuk:
·
Konsultasikan dengan dokter yang tahu tentang pengobatan
HIV/AIDS.
·
Jika Anda aktif secara seksual, informasikan pasangan seks yang
mungkin juga terinfeksi.
·
Jangan berbagi jarum.
·
Dapatkan dukungan psikologis dengan terapis dan/atau
bergabung dengan kelompok pendukung untuk orang dengan HIV/AIDS.
·
Dapatkan informasi dan dukungan sosial dan hukum dari
organisasi layanan HIV/AIDS.
·
Jangan berbagi status HIV Anda dengan orang-orang yang tidak
perlu tahu. Orang dengan HIV mungkin masih menghadapi diskriminasi. Hanya beri
tahu orang-orang Anda dapat memberikan dukungan.
Pertimbangkan
untuk menggunakan obat-obatan yang dapat memperlambat kemajuan infeksi.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan
rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?
Berikut
gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi HIV/AIDS:
·
Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan
pemeriksaan medis yang teratur dan gaya hidup sehat
·
Makan dengan baik
·
Cukup istirahat dan berolahraga
·
Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
·
Pelajari cara mengelola stres secara efektif
Jika Anda
positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran
HIV dengan:
·
Selalu menggunakan kondom untuk seks vagina, oral, atau anal
·
Jangan berbagi jarum atau peralatan obat lainnya
·
Beri tahu orang-orang yang mungkin terkena cairan tubuh
Anda, seperti dokter, dokter gigi atau pembersih gigi
Jika Anda
memiliki HIV dan hamil, berkonsultasilah dengan dokter yang memiliki pengalaman
tentang pengobatan HIV. Tanpa pengobatan, sekitar 25 dari 100 bayi yang lahir
dari ibu dengan HIV juga terinfeksi. Namun, penggunaan obat-obatan HIV, operasi
Caesar, tidak menyusui dapat mengurangi risiko penularan menjadi kurang dari 2
dari 100.
Hari Ini 1 Desember 2018 kami PIK-Ma STAI Al-Muhammad Cepu mengadakan DEKLARASI ANTI AIDS di Masyarakat Cepu, Sambong, dan Blora yaitu dengan membagikan pin pita, stiker, dan hadiah-hadiah menarik lainnya. Kami juga meminta kepada Masyarakat Cepu untuk berbagi tanda tangan dengan tujuan agar kita bersama-sama menjauhkan penyakit HIV/AIDS. Kami juga mengadakan kegiatan Seminar tentang "Pencegahan HIV/AIDS dan Penyebaran Virus Genre" di Masyarakat Pojok Watu-Sambong.
Salam Genre !!!
Saatnya Yang Muda Yang Berencana!!!
mantaapp... terimakasih ilmu nya :-)
BalasHapus🙌 menginspirasi
BalasHapus